Kurikulum Pendidikan

Oleh: Fadhilaturrahmi, M.Pd.

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Kurikulum Pendidikan Oleh: Fadhilaturrahmi, M.Pd. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai


Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca bagian ini, diharapkan adanya pemahaman dari setiap pembaca tentang:

1. Pengertian Kurikulum

2. Fungsi dan Tujuan Kurikulum dalam Pendidikan

3. Pengembangan Kurikulum di Era Revolusi Industri 4.0

  

A. Pendahuluan

 

Keberhasilan pendidikan dan kurikulum menjadi dua hal yang tak dapat dipisahkan. Kurikulum memiliki fungsi dan peranan yang penting guna mengukur ketercapaian tujuan pendidikan. Terutama di pendidikan formal, pelaksanaannya sudah dirancang berupa kurikulum tertulis yang tersusun jelas, rinci dan sistematis. Kurikulum menjadi pedoman dalam pembelajaran. Oleh karena itu, semua yang terlibat dalam implementasi kurikulum seperti guru, peserta didik, orang tua, pemerintah melalui sekolah dan dinas pendidikan wajib memahaminya.

 

Dengan adanya kurikulum maka kita dapat mengetahui arah pembelajaran yang kita terima dari sebuah sekolah, maka dari itu kurikulum merupakan hal wajib yang ada dari setiap institusi pendidikan sebab karena kurikulumlah jelas aktivitas pendidikan. Seorang ahli mengatakan bahwa kurikulum adalah jantung pendidikan. Dengan ini kita bisa melihat bahwa dalam sistem pendidikan salah satu komponen penting adalah kurikulum.

 

Berdasarkan pernyataan di atas, maka kita sebagai pelaksana dalam proses pendidikan patut memahami apa itu kurikulum, tujuan dan fungsi kurikulum serta bagaimana perkembangan kurikulum di era Revolusi Industri 4.0.

 

B. Pengertian Kurikulum

 

Kurikulum merupakan suatu hal yang sangat dekat dengan orang yang berkecimpung dalam di dunia pendidikan. Kurikulum dibuat untuk diimplementasikan. Tidak ada gunanya kurikulum didisain, kalau tidak diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Namun sampai saat ini konsep kurikulum masih menjadi perdebatan.

 

Kata kurikulum berasal yakni “curir” artinya pelari dan “curere” artinya lintasan lari atau lintasan pacu. Jadi dahulunya kurikulum diartikan sebagai lintasan pacu dalam lomba lari. Secara umum, arti kurikulum adalah pedoman dalam proses pembelajaran yang berisi pengaturan dan rencana pembelajaran. Di Indonesia lazim dikenal dengan istilah rencana pembelajaran. Beberapa ahli memberikan definisi kurikulum yang dikutip sebagai berikut:

 

1. Menurut Alberty (Nasution, 1988). “All of the activities that are provided for the student by the school.” Kurikulum adalah kegiatan yang disajikan oleh sekolah bagi para pelajar. Tidak ada pembatasan antara kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas.

 

2. Menurut Saylor (Sukmadinata, 1998), A curriculum is total effort of the school to going abaout desired out comes in school andout-of- school situation.” Kurikulum adalah usaha maksimal dari sekolah untuk mencapai hasil yang diinginkandidalam sekolah dan diluar situasi sekolah.

 

3. Menurut Saylor, Alexander, dan Lewis (Ahmad, 1998), kurikulum sebagai suatu rencana yang berisi sekumpulan pengalaman belajar bagi anak didik. Sedangkan dalam UUSPN, “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.” Hanya menekankan pada kemanfaatannya bagi guru dalam merencanakan kegiatan belajar mengajar.

 

4. Menurut Schiro (Ahmad, 1988), kurikulum sebagai proses pengembangan anak didik yang diharapkan terjadi dan digunakandalam perencanaannya.

 

5. Menurut Gagne (Ahmad, 1988), kurikulum adalah suatu rangkaian unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa, sehingga anak didik dapat mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki ataudikuasai sebelumnya.

 

C. Fungsi dan Tujuan Kurikulum dalam Pendidikan

 

Kurikulum secara umum berfungsi dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan bidang studi dan tujuan intruksional. Bagi peserta didik kurikulum digunakan untuk mengukur kemampuan diri dalam menguasai target-target kompetensi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi guru kurikulum akan membantu dalam memetakan materi yang akan diajarkan serta menajdi panduan dalam mengevaluasi kemampuan peserta didik sesuai kompetensi yang diharapkan. Bagi orang tuapun kurikulum menjadi sangat berguna yakni menjadi gambaran bagi orang tua terhadap apa yang dipelajari anaknya di sekolah sehingga orangtua pun dapat mendukung dan menjadi pedoman dalam mengajarkan anaknya di rumah.

 

Kurikulum juga memiliki beberapa fungsi dan peranan, seperti yang diungkapkan oleh Hamalik (2013) yaitu:

1. Kurikulum sebagai suatu program kegiatan yang terencana;

2. Kurikulum, sebagai hasil belajar yang diharapkan;

3. Kurikulum sebagai reproduksi kultural;

4. Kurikulum sebagai kumpulan tugas dan konsep distrik;

5. Kurikulum sebagai agenda rekonstruksi social;

6. Kurikulum sebagai Currere.

 

Inglis (Hamalik, 2013) juga menyatakan beberapa fungsi kurikulum yakni,

1. The Adjustive of Adaptive function. Artinya, Lingkungan yang bersifat dinamis dan berubah-ubah sehingga harus memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya;

2. The Integration Fuction, artinya kurikulum dapat menciptakan individu-individu yang utuh;

3. The Diffrentiating Fuction, artinya kurikulum dapat menfassilitasi berbagai macam perbedaan peserta didik;

4. The Propaedeutic yakni kurikulum dapat mempersiapkan peserta didik ke jenjang yang selanjutnya serta mampu untuk mempersiapkan dirinya agar dapat hidup di lingkungan masyarakat, ketika ia tidak melanjutkan pendidikannya;

5. The Selective Function, yakni kurikulum dapat menentukan program pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat siswa;

6. The Diagnostic Function, berarti kurikulum dapat memahami potensi dan kelemahan yang ada dalam diri setiap siswa, sehingga dapat dikembangkan dam mampu memperbaiki kelemahan.

 

D. Pengembangan Kurikulum di Era Revolusi Industri 4.0

 

Pendidikan sebagai sarana dalam mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki suatu rancangan dalam pelaksanaannya yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam menjalankan pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada siswa sehingga sisiwa tersebut memiliki kesempatan dalam memperoleh ilmu pengetahuan,keterampilan, kompetensi, cara bertingkah laku atau sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai yang membuat para siswa mampu untuk menciptakan kehidupan yang bermanfaat bagi peserta didik itu sendiri dan orang lain.

 

Berdasarkan tujuan kurikulum di atas, para ahli kurikulum mempertanyakan apakah kurikulum atau program pendidikan saat ini sudah mampu mencapai tujuan utama atau tujuan pokok dari kurikulum?. Maka dari itu para ahli kurikulum perlu mempertimbangkan dan mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan dimasa yang akan datang berdasarkan trend dan siklus dalam dunia kerja. Selain itu para ahli kurikulum juga perlu memperhatikan kapan, dimana, oleh siapa, bagaimana, pada kondisi yang bagaimana dan dengan akibat apa saja yang akan dihadapi dimasa depan.

 

Kita memasuki era Revolusi Industri 4.0. Era yang mengubah pandangan kita bahwa internet adalah mesin pintar yang dapat membuat semua hal secara virtual. Kehadiran revolusi industri 4.0 tentu saja memiliki dampak positif dan negarif. Pro dan Kontra akan dampak yang ditimbulkan juga karena belum jelasnya stategi yang tepat dalam memanfaatkan inovassi teknologi yang cepat yang memiliki peranan dalam kehidupan manusia.

 

Pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 menuntut adanya kompetensi guru dan peserta didik yang seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya tuntutan kompetensi tersebut, maka perlu adanya pengembangan kurikulum dalam menyonsong era Revolusi Industri 4.0.

 

Pada masa ini peserta didik akan lebih banyak belajar mandiri dan bertanggungjawab terhadap materi dan kemampuan yang diharapkan dalam sebuah proses pembelajaran. Peserta didik harus memiliki kesadaran yang tinggi dan mengurangi ketergantungan sumber belajar dari guru. Karena sudah terbukanya informasi dan daoat diperoleh diberbagai sumber. Kurikulum juga perlu diarahkan pada pengembangan kompetensi-kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Kemampuan berpikir krititis, kreatif, komunikatif, kolaborasi dan inovasi beberapa keterampilan diantaranya. Pengembangan berbagai kemampuan literasi digital, big data, dan kemanusiaan serta bagaimana menggunakan teknologi informasi dalam pembelajarannya. Pendidik pun sebaiknya diperkuat perannya sebagai teknologi, agar pembelajaran yang ia lakukan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

 

Rangkuman

 

Kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah mengalami banyak perubahan seiring waktu, dimana kurikulum disesuaikan dengan perubahan masyarakat. Kurikulum yang telah dibuat berdasarkan teori yang telah ada harus bisa dipraktekkan di sekolah atau dikelas. Pelaksanaan kurikulum di sekolah bisa memberikan bantuan kepada para ahli kurikulum untuk melihat kelemahan apa saja yang ada pada kurikulum tersebut, disamping itu para ahli kurikulum juga bisa merevisi kurikulum tersebut bbila terdapat kelemahan atau kekurangan.

 

Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang memberikan hasil yang baik terhadap peserta didiknya dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Apabila kurikulum itu sudah merupakan kurikulum yang baik maka perlu disertifikasi guna melihat keefektifan dari sebuah kurikulum terhadap pengguna dari kurikulum itu.

 

Daftar Pustaka

Ahmad, dkk. (1998). Pengembangan Kurikulum. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Hamalik, Oemar. (2013). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution. (1988). Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars Bandung

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

 

Catatan:

Artikel ini merupakan Bab III dari buku Kapita Selekta Pendidikan karya kolaborasi Khairul Azan, M.Pd, Yohanssen Pratama, M.T, Fadhilaturrahmi, M.Pd, Asep Nuhdi, S.Th.I., M.Pd.I, Mesra Wati Ritonga, M.Pd, Indah Rizki Anugrah, M.Pd, Iko Agustina Boangmanalu, M.Pd, Vitri Angraini Hardi, M.Pd, Lutfi Ariefianto, S.Pd., M.Pd, Ns. Putu Agus Ariana, S.Kep., M.Si yang dirilis pada Mei 2021. Bagian “Kurikulum Pendidikan” yang ditulis oleh Fadhilaturrahmi, M.Pd. disajikan di halaman 39 – 45.