Menelusuri Nama Maryam


anyam sanggam, anyam azam
Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Adib RS; ARS; Alobatnic; 26 March 1994; Pelantan; Scholaristi; Santri Scholar; Santri; Scholar; Santri Scholar Society; Godly Nationalism; Itz Spring Voice; Into the Unknown; Blackjack Soldier; Blackjack; Soldier; xeroxxi; Maryam Musfiroh; Maryam; Musfiroh; Musfi; Musfi Hidayati; 21 November 1993; 21; November; 1993; Garut; Nahdlatul Ulama; NU; Persatuan Islam; Persis; مريم مسفرة; مريم; مسفرة; Gotta Be You; 너 아님 안돼; Menelusuri Nama Maryam;

'Cause love's such an old-fashioned word
And love dares you to care for
The people on the edge of the night
And love dares you to change our way of
Caring about ourselves
This is our last dance
This is our last dance
This is ourselves
— David Bowie, ketika melantunkan Under Pressure bersama Queen
(Queen, 2008)

Catatan Pembuka
Agar tidak rancu, ‘Maryam’ dalam artikel ini merujuk pada ‘Maryam putrinya ‘Imron dan ibunya ‘Isa’ sementara untuk ‘Maryam Musfiroh’ disebutkan ‘Maryam Musfiroh’.” 
— Alobatnic

Maryam Musfiroh dilahirkan di Garut pada tanggal 21 November 1993, anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Bapak Ade Hidayat dan Ibu Ade Sumiarsih (Musfiroh, 2016). Saya yakin orangtua Maryam Musfiroh tak sembarangan memberi nama untuk buah hati mereka. Orangtua jelas memberikan nama yang bagus, baik dari sisi pelafalan maupun pemaknaan (Kahar, 2015).

Nama adalah harapan dari pemberi nama kepada yang diberi nama. Selain diucapkan dalam serentetan rangkaian ritual ‘ibadah mahdhah (Arab: عبادة محضة), harapan juga bisa diungkapkan melalui penyandangan sebuah nama (Prasetyo, 2012b). Harapan yang dihembuskan oleh orangtua sedari dini dalam suasana bahagia melalui sebuah nama tentu akan terus menyerta dan memberi daya dorong luar biasa tanpa bisa sirna.

Maryam Musfiroh sendiri menegaskan bahwa namanya diambil dari nama sosok ‘Maryam’ (Arab: مريم), putrinya ‘Imron (Arab: عمران) dan ibunya ‘Isa (Arab: عيسى) (Wawancara pada 20 November 2017). Lebih lanjut dirinya menerangkan kalau arti namanya ialah ‘pelayan Allah’, sehingga melalui nama tersebut orangtua berharap putri keempat ini bisa meneladani sosok legendaris itu (Wawancara pada 20 November 2017).

Maryam putrinya ‘Imron dan ibunya ‘Isa memang hebat. Kehebatan Maryam membuatnya pantas kalau diyakini sebagai nabi (Arab: النبى) bahkan rosul (Arab: الرسول) (Mas’udi, 1993, hlm. 156). Sayang, pandangan yang banyak diyakini ialah tidak ada nabi atau rasul yang berjenis kelamin perempuan (Prasetyo, 2012a).

Walau demikian, Maryam tercatat sebagai satu-satunya nama perempuan yang disebutkan secara gamblang dalam al-Qur’an (Arab: القرآن) (Shihab. 2012c, hlm. 187). Maryam tercatat disebut sebanyak tigapuluh empat kali, baik sebagai dirinya sendiri, putrinya ‘Imron, maupun ibunya ‘Isa (Al-Baqi, 1945, hlm. 839-40). Nama Maryam tak sekadar disebut dalam ayat (Arab: آية), bahkan sebagai nama surat (Arab: سورة) (Shihab. 2012b, hlm. 401).

Memang catatan disebut dalam al-Qur’an tidak menjamin sosok tersebut ditunjukkan kebaikannya, ada pula yang sebaliknya. Misalnya Abu Lahab (Arab: أبو لهب), yang juga dijadikan nama surat dalam al-Qur’an, tetapi ditunjukkan keburukannya (Ash-Shawi, 2011, hlm 494). Hanya saja Maryam beda, bahkan ditegaskan sebagai seorang yang perlu diteladani (Shihab. 2012c, hlm. 187).

Wajar kalau nama Maryam teranyam sanggam di belahan bumi Barat dan Timur, Utara dan Selatan. Apalagi status sebagai ibunya ‘Isa, lelaki kontroversial terutara sejak hilang dari Bumi yang diperingati setiap Paskah (Shihab, 2012a, hlm. 797-804). 

Karena itu, penulisan Maryam pun beragam, antara lain Maria (Latin), Marie (Prancis), dan Mary (Inggris). Beberapa tokoh yang bernama Maryam dengan penulisan beragam antara lain: Maryam Mirzakhani, Maria Spiropulu, Marie Curie, dan Mary L. Boas (Caltech, 2018; The Seattle Times, 2010; Mirzakhani, 2005; Nobel Media, 1903c).

Maryam Mirzakhani (Persia: مریم میرزاخانی) adalah perempuan kelahiran Iran pada 3 Mei 1877 yang menjadi guru besar Matematika di Stanford University (Valette, 2014; Mirzakhani, 2005). Dirinya mengguncang jagad keilmuan dengan raihan Fields Medal, yang membuatnya tercatat sebagai perempuan sekaligus orang Iran pertama yang mendapatkannya (Valette, 2014).

Apresiasi diberikan oleh presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, dalam pembukaan acara International Congress of Mathematicians (ICM) di Seoul pada 13 Agustus 2014 (Valette, 2014). Sayang, perempuan berambut pendek ini wafat cepat pada umur 40 tahun 65 hari, tepatnya pada 14 Juli 2017 (Myers & Carey, 2017).

Maria Spiropulu (Yunani: Μαρία Σπυροπούλου), merupakan perempuan lulusan strata satu Aristotle University, Thessaloniki, Yunani pada 1993 yang kemudian meraih gelar Ph.D. dari Harvard University pada tahun 2000 (Caltech, 2018). Pada tahun 2008, perempuan tomboi ini dipilih menjadi fellow American Association for the Advancement of Science, lantaran dianggap cakap dalam memimpin penelitian eksperimental fisika berenergi tinggi (Caltech, 2018).

Kepemimpinan Maria Spiropulu kembali diakui ketika dirinya menjadi chair-line dalam forum International Physics of the American Physical Society pada 2014, yang dilanjutkan menjadi chair lembaga tersebut pada 2016 (APS, 2018). Rekam jejak tersebut membuatnya dipercaya sebagai anggota Fermilab Physics Advisory Committee dan High Energy Physics Advisory Panel (HEPAP) (Fermilab, 2018; HEPAP, 2017).

Maria Salomea Skłodowska lahir pada 7 November 1867 (Nobel Media, 1903c; 1903b). Perempuan yang lebih dikenal sebagai Marie Curie setelah menjadi istri Pierre Curie adalah perempuan pertama yang meraih nobel fisika (Arditti, 1980, hlm. 357; Nobel Media, 1903b).

Hebatnya, Marie meraihnya dua kali pada 1903 dan 1911 (Nobel Media, 1911; 1903c; 1903b; 1903a). Bagusnya lagi, raihan pada 1903 diperoleh bersama suaminya, Pierre Curie, walau keduanya harus menerima kehadiran orang ketiga, ialah Antoine Henri Becquerel (Nobel Media, 1903a).

Namun, kehebatan Marie Curie lebih terletak pada caranya mengatasi kesedihan. Selepas suaminya wafat pada 1906, bukannya tergeletak, kariernya malah kian rancak dengan menjadi Guru Besar Fisika Umum di Faculty of Sciences University of Paris (Nobel Media, 1903c).

Sementara Mary L. Boas (Mary Elizabeth Layne Boas) ialah guru besar fisika sekaligus ahli matematika kelahiran 10 Maret 1917 dan wafat pada 17 Februari 2010 (The Seattle Times, 2010). Mary L. Boas dikenal melalui karya agung tanpa mendung berupa Mathematical Methods in the Physical Sciences (John Wiley, 2005).

Buku tersebut ditulis oleh Mary L. Boas untuk membantu pelajar mengembangkan kemampuan dasar matematika secara praktis untuk bidang fisika (John Wiley, 2005). Di Indonesia buku tersebut dirangkum oleh Roswati Mudjiarto sebelum berangkat haji dengan judul Matematika Fisika sebagai bahan ajar di Universitas Pendidikan Indonesia (Wawancara pada 24 Februari 2012; Mudjiarto & Krips, 1995).

Seiring penggunaan kata ini dalam al-Qur’an, kata ‘Maryam’ lebih dikenal sebagai bahasa Arab. Sayangnya kamus bahasa Arab nyaris tidak menunjukkan arti lain di luar Maryam sebagai sosok manusia yang legendaris itu.

Kamus al-Ra’id, misalnya, memaknai ‘Maryam’ sebagai ‘surat dari beberapa surat al-Qur’an’ serta ‘dupa’ (Arab: بَخور) yang didefinisikan ‘tanaman memiliki kaki pendek dan daun besar dan bunga merah, dibudidayakan untuk dekorasi’ (Gibran, 2018). Tesaurus Bahasa Arab modern malah memberi tiga pilihan makna, ialah ‘ibunya Isa’, ‘putrinya Imron’, dan ‘surat kesembilanbelas dalam al-Qur’an’ yang ketiganya ternyata satu sosok saja (‘Umar, 2008).

Kamus paling bagus dalam memaknai ‘Maryam’ adalah karya legendaris Lisan al-'Arab yang menunjukkan dua bentuk: dari roma-yarmi-romyan (Arab: رَمى-يَرْمي-رَمْياً) dan ar-ro'imu (Arab: الرَّيْمُ) (Ibn Manzur, 2018). Kalau yang pertama artinya ‘memanah, melempar, menuduh (Yunus, 1973, hlm. 148). Sementara yang kedua dipadankan dengan ‘al-barohu’ (Arab: البَراحُ) yang berarti ‘antelop berwarna terang yang besar dari gurun Afrika Utara, dengan tanduk spiral’ (Ibn Manzur, 2018). Namun, apakah penjelasan ini perlu dipakai untuk mengulas sosok manusia?

Kalau dari kamus bahasa Arab saja demikian, rasanya wajar kamus Arab-Indonesia hanya berani menawarkan arti yang serupa dengan alihpenulisan saja. Misalnya Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, menulis ‘Maryam’ dengan Maryam al-Azra (Arab: مريم العذراء) yang diartikan ‘Maryam yang perawan’ (Ali & Muhdlor, 1998, hlm. 1698).

Karena itulah perlu ditelusuri akar kata ‘Maryam’. Dari penelusuran tersebut, didapat gagasan yang menyebut bahwa kata ‘Maryam’ mungkin berasal dari bahasa Mesir kuno, turunan dari akar kata ‘mr’ yang berarti ‘cinta, kesayangan’ (von Hummelauer, 1897, hlm. 161). Misalnya kata ‘mry.t-ymn’ (baca: ‘Merit-Amun’), diartikan ‘kekasih Amun’, salah satu dewa dalam peradaban Mesir kuno (Hart, 2005, hlm. 36).

Anggapan lain yang menyebut bahwa kata ‘Maryam’ turunan dari kata ‘marah’ dalam bahasa Ibrani, yang berarti ‘menjadi pemberontak’ (Herbermann, 1907, hlm. 542). Rasanya kurang tepat, walau tidak mustahil, kalau nama seorang gadis muda harus dihubungkan dengan gagasan pemberontakan (Maas, 1913).

Ada juga yang menyebut bahwa kata ‘Maryam’ memang berasal dari bahasa Ibrani, tetapi dari kata ‘mara’ yang berarti ‘bergizi baik’ (Herbermann, 1907, hlm. 542). Sebagai tambahan, budaya ketimuran menganggap gagasan mengenai makanan bergizi dapat dimaknai sebagai ‘keindahan’ dan ‘kesempurnaan raga’ (Maas, 1912).

Berdasarkan paparan tersebut, terdapat beberapa kata yang dapat dipilih sebagai akar kata ‘Maryam’. Dengan demikian, dari sisi akar kata, ‘Maryam’ dapat dimaknai ‘sosok yang memiliki raga indah’ atau ‘sosok yang memiliki raga sempurna’, mencuplik gagasan dari bahasa Ibrani (Herbermann, 1907, hlm. 542). Raga yang indah dan sempurna dipadu dengan jiwa yang laras dan pantas, membuatnya menyembul sebagai ‘sosok kesayangan’, seperti gagasan dari bahasa Mesir (von Hummelauer, 1897, hlm. 161).

Catatan Penutup
“Artikel ini ditulis untuk dipersembahkan pada Maryam Musfiroh.” 
— Alobatnic

Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Adib RS; ARS; Alobatnic; 26 March 1994; Pelantan; Scholaristi; Santri Scholar; Santri; Scholar; Santri Scholar Society; Godly Nationalism; Itz Spring Voice; Into the Unknown; Blackjack Soldier; Blackjack; Soldier; xeroxxi; Maryam Musfiroh; Maryam; Musfiroh; Musfi; Musfi Hidayati; 21 November 1993; 21; November; 1993; Garut; Nahdlatul Ulama; NU; Persatuan Islam; Persis; مريم مسفرة; مريم; مسفرة; Gotta Be You; 너 아님 안돼; Menelusuri Nama Maryam;


Referensi

— Bibliografi

Al-Baqi, Muhammad Fuad. (1992). Al-mu'jam al-mufahras li alfazh al-qur’an al-karim. Maktabah Dahlan Indonesia. [luring: koleksi Abdul Kholiq]

Ali, Attabik, & Muhdlor, Ahmad Zuhdi. (1998). Kamus kontemporer arab-indonesia – cetakan kesembilan. Multi Karya Grafika. [luring: koleksi Abdul Kholiq]

APS. (2018). Aps fellow archive. American Physical Society, 30 Maret. [daring]

Arditti, Rita. (1980). Feminism and science. Science and liberation, hlm. 350-68. [daring]

Ash-Shawi, Ahmad ibn Muhammad. (2011). Hasyiyah ash-shawi 'ala tafsiri al-jalalaini -- volume keempat. Penerbit Al-Hidayah. [luring: koleksi pribadi]

Caltech. (2018). About maria spiropulu. The California Institute of Technology, 29 Maret. [daring]

Fermilab. (2018). Fermilab physics advisory committee (pac). Fermilab, 30 Maret. [daring]

Gibran, Mas’ud. (2018). Ar-ra’id mu’jam lughawi ‘ushri. Almaany.com. [daring]

Hart, George. (2005). The routledge dictionary of egyptian gods and goddesses. Routledge. [daring]

HEPAP. (2017). 2017 hepap membership: bios. High Energy Physics Advisory Panel, 30 November. [daring]

Herbermann, Charles George. (1907). The catholic encyclopedia: an international work of reference on the constitution, doctrine, discipline, and history of the catholic church -- volume 1. The Encyclopedia Press. [daring]

Ibn Manzur, Abul-Fadl Jamal ad-Din Muhammad. (2018). Lisan al-‘arab. Almaany.com. [daring]

Wiley. (2005). Deskripsi untuk ‘mathematical concepts in the physical sciences -- 3rd edition’. John Wiley, Juli. [daring]

Kahar, Novriantoni. (2015). Beberapa trik dalam menamai anak. IslamLib.com, 24 September. [daring]

Maas, A.J. (1913). Mary, the blessed virgin. Dalam Catholic Encyclopedia. [daring]

Maas, Anthony. (1912). The name of mary. Dalam The Catholic Encyclopedia. [daring]

Mas’udi, Masdar F. (1993). Perempuan di antara lembaran kitab kuning. Dalam Kumpulan Makalah “Kajian Tekstual dan Kontekstual”, Jakarta 2-5 Desember 1991, hlm. 155-63. INIS. [luring; koleksi Abdul Kholiq]

Mirzakhani, Maryam. (2005). Curriculum vitae. Clay Mathematics Institute, 24 November. [daring]

Mudjiarto, Roswati, & Krips, Frans J. (1995). Matematika fisika. Penerbit ITB. [luring: koleksi Roswati Mudhiarto]

Musfiroh, Maryam. (2016). Lampiran 5. riwayat hidup. Dalam Hubungan Antara Kecerdasan Majemuk dengan Karakter pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Terhadap Isu Rokok dan Gunung Meletus. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia. [daring]

Myers, Andrew & Carey, Bjorn (2017). Maryam mirzakhani, stanford mathematician and fields medal winner, dies. Stanford News, 15 Juli. [daring]

Nobel Media. (1903a). The nobel prize in physics 1903. NobelPrize.org. [daring]

Nobel Media. (1903b). Marie curie - facts. NobelPrize.org. [daring]

Nobel Media. (1903c). Marie curie - biographical. NobelPrize.org. [daring]

Nobel Media. (1911). The nobel prize in chemistry 1911. NobelPrize.org. [daring]

Prasetyo, Dhani Ahmad. (2012a). Perempuan ‘islami’ yang baru saya kenal. AhmadDhani.com, 6 Maret. [daring]

Prasetyo, Dhani Ahmad. (2012b). Nama adalah doa. AhmadDhani.com, 16 Maret. [daring]

Shihab, M. Quraish. (2012a). Tafsir al misbah: pesan, kesan dan keserasian al-quran vol. 2. Lentera Hati. [luring: koleksi Abdul Kholiq]

Shihab, M. Quraish. (2012b). Tafsir al misbah: pesan, kesan dan keserasian al-quran vol. 4. Lentera Hati. [luring: koleksi Abdul Kholiq]

Shihab, M. Quraish. (2012c). Tafsir al misbah: pesan, kesan dan keserasian al-quran vol. 14. Lentera Hati. [luring: koleksi Abdul Kholiq]

The Seattle Times. (2010). Mary elizabeth layne boas. The Seattle Times, 20 Februari. [daring]

‘Umar, Ahmed Abdul Hamid Mukhtar. (2018). Mu’jam al-lughat al-‘arobiyyah al-ma’ashiroh. Almaany.com. [daring]

Valette, Alain. (2014). The fields medalists 2014. Université de Neuchâtel, 25 Agustus. [daring]

von Hummelauer, Franz. (1897). Commentarius in exodum et leviticum. P. Lethielleux. [daring]

Yunus, Mamud. (1973). Kamus arab-Indonesia. Yayasan Penyelenggaraa Penterjemah Pentafsiran Al Qur’an. [luring: koleksi Munadi]

— Videografi

Queen. (2008). Queen - under pressure (official video). YouTube Queen Official, 9 September, detik ke-179-216. [daring]

— Wawancara

Wawancara dengan Maryam Musfiroh dilakukan melalui sambungan telepon pada 20 November 2017 secara informal.

Wawancara dengan Roswati Mudjiarto dilakukan di rumah Roswati Mudjiarto pada 24 Februari 2012 secara informal.