Gemerlap panggung dangdut seringkali
menyilaukan, menampilkan tawa, goyangan energik, dan kemeriahan yang seolah
tanpa beban. Namun, di balik sorot lampu itu, ada kehidupan nyata yang dijalani
sang biduan—kehidupan dengan suka dan duka, perjuangan, air mata, dan pencarian
makna yang sama seperti kita semua.
Novela ini lahir dari kekaguman pada
resiliensi jiwa manusia, khususnya perempuan, dalam menghadapi badai kehidupan.
Kisah Eka Fatmala, sang "Ratu Goyang", adalah sebuah jendela untuk
melihat kompleksitas tersebut. Ini adalah cerita tentang bagaimana panggung
bisa menjadi pelarian sekaligus medan pertempuran batin; bagaimana cinta bisa
berubah menjadi luka; dan bagaimana spiritualitas serta hubungan tulus—baik
dengan Sang Pencipta maupun dengan sesama manusia (terutama penonton)—dapat
menjadi jangkar di tengah ombak paling keras.
Melalui narasi ini, saya berharap pembaca
tidak hanya terhibur, tetapi juga dapat merasakan denyut kemanusiaan di balik
profesi yang seringkali dipandang sebelah mata. Semoga kisah Eka Fatmala ini
bisa menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki perjuangannya sendiri, dan
kekuatan sejati seringkali lahir dari kerapuhan yang berani dihadapi. Ini
adalah persembahan untuk semua jiwa yang pernah merasa jatuh namun memilih
untuk bangkit, untuk semua perempuan yang berjuang menemukan suara dan
kekuatannya di tengah berbagai tekanan.
Selamat membaca dan menyelami resonansi suara
hati Eka.
Alobatnic
Daftar Isi
Episode 1 — Resonansi Suara Hati Eka
Episode 2 — Mengenang Riak Penuang Kuldesak
Episode 3 — Tak Langsir Dirisak Pandir
Episode 4 — Bahagia Bersama Menerima Kuasa
Episode 5 — Sejenak Mengenang Risak Menggelinjang
Episode 6 — Kekuatan Dalam Kepanikan Malam
Episode 7 — Perempuan Berdaya, Bukan Diperdaya