Remy Sylado 23761

— konsisten dengan seribu kemuliaan

وَالشُّعَرَاءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ ۞ أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ ۞ وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ ۞ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَذَكَرُوا اللَّهَ كَثِيرًا وَانْتَصَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ 
يَنْقَلِبُونَ ۞
«القرآن الكريم سورة الشعراء :٢٢٧-٢٢٤»
Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Adib RS; ARS; Alobatnic; 26 March 1994; RMadhila; Scholaristi; Pelantan; Santri Scholar; Santri; Scholar; Santri Scholar Society; XEROXXI; XERO; XXI; Blackjack Soldier; LP2NE1; Kirana ♈ Azalea; Kirana Azalea; 투애니원; 2NE1; 블랙잭; Blackjack; 박봄; Park Bom; 박; 봄; Park; Bom; haroobomkum; 24 March 1984; 이채린; Lee Chae-lin; 이; Lee; 채린; Chaelin; CL; chaelinCL; 26 February 1991; 박산다라; Park San-da-ra; Sandara Park; 산다라; Sandara; Dara; krungy; 12 November 1984; Linkin Park; LP; Soldier; Michael Kenji Shinoda; マイケル・ケンジ・シノダ; マイク・シノダ; Mike Shinoda; Michael; マイケル; Kenji; ケンジ; Mike; マイク; Shinoda; シノダ; 11 February 1977; Bradford Phillip Delson; Brad Delson; Bradford; Phillip; Brad; Delson; 01 December 1977; Robert Gregory Bourdon; Rob Bourdon; Robert; Gregory; Rob; Bourdon; 20 January 1979; Joseph Hahn; 요셉 한; Joe Hahn; 조 한; Joseph; 요셉; Jo; 조; Hahn; 한; 15 March 1977; Valentino Rossi; Valentino; Rossi; VR46; VR; 46; 16 February 1979; Sky Racing Team by VR46; Yamaha; Grand Prix motorcycle racing; MotoGP; Yamaha Motor Racing; Yamaha Factory Racing; Yamaha MotoGP; Paris Whitney Hilton; Paris Hilton; Paris Whitney; Paris; Whitney; Hilton; 17 February 1981; John George Terry; John Terry; John; George; Terry; JT26; JT; 26; 07 December 1980; Chelsea Football Club; Chelsea FC; Chelsea; Football; Club; Petr Čech; Petr; Čech; 20 May 1982; Steven George Gerrard; Steven Gerrard; Steven; Gerrard; StevieG; 30 May 1980; Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro; Cristiano Ronaldo; CR; CR7; Cristiano; Ronaldo; dos; Santos; Aveiro; 05 February 1985; Real Madrid Club de Fútbol; Real Madrid C.F.; Real Madrid; Real; Madrid; Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; 23 April 1983; Мари́я Ю́рьевна Шара́пова; Maria Yuryevna Sharapova; Мари́я Шара́пова; Maria Sharapova; Мари́я; Ю́рьевна; Шара́пова; Maria; Yuryevna; Sharapova; 19 April 1987; KiSS — Keep it Shiny and Sustainable; KiSS; Keep it Shiny and Sustainable; Keep; it; Shiny; and; Sustainable; Manusia adalah Makhluk Berperasaan; Manusia; Makhluk Berperasaan; Islām Aries-Blackjack, is Islām?; Islām; Aries-Blackjack; is Islām; Islām Aries-Blackjack; Islām Aries; Islām Blackjack; Revolutic; Remy Sylado; 23761; 12 Juli 1945;
Citra: Lukisan “Topi dan Selimut” karya Remy Sylado menggunakan cat minyak di atas kanvas 95 x 120 cm

“Konsisten lebih baik ketimbang seribu kemuliaan,” tutur perkataan yang disadur dari bahasa Arab, «الاستقامة خير من ألف كرامة». Lalu kalau terdapat sosok yang memiliki seribu kemuliaan dan konsisten, apa kita harus nggadho kecubung sekarung?

Tentu sosok tersebut pantas diberi semat sebagai panutan yang keren, atau dalam bahasa Arab «أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ». Terlebih kemulian itu didapatkan olehnya melalui keahlian yang purna disertai laku madya, bukan sekadar beruntung dengan usaha menggantung.

Nama karibnya Remy Sylado. Nama lainnya banyak, antara lain Jubal Anak Perang Imanuel, Dova Zila, dan Alif Danya Munsyi. Walakin, nama Remy Sylado lah yang banyak dikenal oleh masyarakat, barangkali Allāh «الله», Iblīs «إِبْلِيس», dan Jibrīl «جبريل» juga. Setiap nama memiliki makna dan guna tersendiri dari lelaki yang bernama asli Yapi Panda Abdiel Tambayong. Yapi Tambayong untuk buku teks dan resmi, Remy Sylado untuk musik, teater, dan sastra, Alif Danya Munsyi untuk urusan kebahasaanm , Juliana C. Panda untuk artikel di majalah perempuan, dan Dova Zila untuk lagu.

Selain banyak nama, Remy memang memiliki banyak pekerjaan. Mulai dari pencerita, pewarta, pesastra, penulis, pelukis, pemusik, penyanyi, pemeran, hingga pelantan istri. Sebagai penulis yang pernah bekerja di media, Remy terang-terangan mengatakan berseberangan dengan Pusat Bahasa (sekarang Badan Pembinaan dan Pembinaan Bahasa). Mereka mengalirkan frustrasi bahasa Indonesia kepada pers, katanya, “Sejarah bahasa Indonesia itu dipelopori oleh pers, bukan ahli bahasa.

Remy merasa terganggu ketika ada kata yang mematikan huruf konsonan, seperti memperkosa menjadi memerkosa. Lalu, ada juga aturan dari ahli bahasa Indonesia, Anton M. Moeliono, yang menurut dia lucu, yaitu tak memperbolehkan huruf e' di akhir sebuah kata. Pete jadi petai, lalu cabe jadi cabai. Tapi dia lupa sore tidak kita tulis sorai. Tempe bukan tempai, ujar Remy. Horai…

Pers, menurut Remy, menjadi menarik dan berwibawa justru kalau berani membuat perubahan terhadap bahasa baku. Untuk sebuah karya kesenian, bahasa baku itu bahasa tak laku, katanya. Remy juga merasa prihatin melihat media yang manut dengan aturan mengganti kata Cina dengan Tionghoa selepas diterbitkannya Keputusan Presiden nomor 12 Tahun 2014. Padahal, masyarakat Indonesia sejak dulu sudah mengenal kata itu. Beberapa benda bahkan memakainya, misalnya petai cina, tinta cina, dan pacar cina.

Kata Remy, golongan Cina komunis yang memaksakan perubahan tersebut di negara ini. Mereka menganggap kata Cina terlalu rasis. “Sebenarnya tidak,” ujarnya. Nah, yang mengenalkan kata Tionghoa pertama kali ke Indonesia adalah orang Kristen Cina yang pertama datang ke negeri ini. Mereka mendirikan Gereja Tiong Hwa Kie Tok Kauw Hwee pada 1856 yang sekarang menjadi Gereja Kristen Indonesia.

Dari situ sebenarnya kelihatan kalau kata Tionghoa mengandung makna yang lebih eksklusif. Remy menjelaskan hal ini sambil menulis aksaranya. Pada bagian hoa, terlihat ia menggambar empat salib kecil dan satu salib besar. Empat salib di penjuru angin ditunjang salib besar di bawahnya, katanya. Seperti itulah Remy. Ia bisa mengkritik dengan cerdas, tajam, luas, dan dalam. Apalagi kalau itu dalam bentuk tulisan.

Kala masih menjadi redaktur di majalah, ia biasa memberikan kritik tak hanya soal bahasa saja, tapi juga musik dan seni budaya lainnya. Kalau tak biasa bersikap semadyana, orang yang terkena kritik bisa jadi sakit hati. Remy pernah berkomentar pedas soal lirik musik pop tanah air yang terlalu cengeng dan meratap-ratap. Lagu-lagu karya Bimbo, Koes Plus, dan Rollies kena komentar pedasnya. Musik dangdut juga tak luput dari celaannya. Sampai sekarang Remy mengaku tak suka mendengar jenis musik itu. “Kadar intelektual saya jadi berkurang,” kata Remy.

Remy bisa juga memuji orang setinggi angkasa. Misalnya memuji Seno Gumira Ajidarma dalam Orasi Sastra di Dewan Kesenian Jakarta dengan makalah berjudul Kawindra Wafat, Hidup Kawindra. Menulis kesan terhadap Bing Slamet dalam artikel berjudul The Immortals : 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa  yang diterbitkan oleh majalah Rolling Stone Indonesia. Pula komentar singkat di buku Imaji Cinta Halima, kumpulan puisi-esai karya Novriantoni Kahar. Seperti saat terkena kritik darinya, kalau tak biasa bersikap semadyana, orang yang dipuji bisa jadi melesat ke luar bumi.

Remy sangat hebat dalam bercerita. Ia hafal nama-nama tokoh dan tahun kisah tersebut terjadi meskipun sudah seabad lewat. Rasa-rasanya tak perlu lagi banyak bertanya kalau berada di dekatnya. Satu lagi kehebatannya, yaitu kemampuan berbahasa. Soal bahasa Indonesia tak diragukan lagi kemampuannya.

Remy adalah munsyi. Sudah setingkat dewa (tanpa angka 19) istilahnya. Remy juga fasih menulis, membaca, dan berbicara dalam bahasa Arab, Yunani, Latin, Cina, Inggris, Belanda, dan Perancis. “Sedikit bisa bahasa Jepang,” ujarnya. Itu belum termasuk bahasa daerah di Indonesia. “Saya belajar bahasa Cina setahun,” katanya. Saat itu ia telah berusia 56 tahun, usai menulis buku Ca Bau Kan: Hanya Sebuah Dosa. Aksara Cina, Yunani, Ibrani, dan Arab pun turut dilahap.

Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Adib RS; ARS; Alobatnic; 26 March 1994; RMadhila; Scholaristi; Pelantan; Santri Scholar; Santri; Scholar; Santri Scholar Society; XEROXXI; XERO; XXI; Blackjack Soldier; LP2NE1; Kirana ♈ Azalea; Kirana Azalea; 투애니원; 2NE1; 블랙잭; Blackjack; 박봄; Park Bom; 박; 봄; Park; Bom; haroobomkum; 24 March 1984; 이채린; Lee Chae-lin; 이; Lee; 채린; Chaelin; CL; chaelinCL; 26 February 1991; 박산다라; Park San-da-ra; Sandara Park; 산다라; Sandara; Dara; krungy; 12 November 1984; Linkin Park; LP; Soldier; Michael Kenji Shinoda; マイケル・ケンジ・シノダ; マイク・シノダ; Mike Shinoda; Michael; マイケル; Kenji; ケンジ; Mike; マイク; Shinoda; シノダ; 11 February 1977; Bradford Phillip Delson; Brad Delson; Bradford; Phillip; Brad; Delson; 01 December 1977; Robert Gregory Bourdon; Rob Bourdon; Robert; Gregory; Rob; Bourdon; 20 January 1979; Joseph Hahn; 요셉 한; Joe Hahn; 조 한; Joseph; 요셉; Jo; 조; Hahn; 한; 15 March 1977; Valentino Rossi; Valentino; Rossi; VR46; VR; 46; 16 February 1979; Sky Racing Team by VR46; Yamaha; Grand Prix motorcycle racing; MotoGP; Yamaha Motor Racing; Yamaha Factory Racing; Yamaha MotoGP; Paris Whitney Hilton; Paris Hilton; Paris Whitney; Paris; Whitney; Hilton; 17 February 1981; John George Terry; John Terry; John; George; Terry; JT26; JT; 26; 07 December 1980; Chelsea Football Club; Chelsea FC; Chelsea; Football; Club; Petr Čech; Petr; Čech; 20 May 1982; Steven George Gerrard; Steven Gerrard; Steven; Gerrard; StevieG; 30 May 1980; Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro; Cristiano Ronaldo; CR; CR7; Cristiano; Ronaldo; dos; Santos; Aveiro; 05 February 1985; Real Madrid Club de Fútbol; Real Madrid C.F.; Real Madrid; Real; Madrid; Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; 23 April 1983; Мари́я Ю́рьевна Шара́пова; Maria Yuryevna Sharapova; Мари́я Шара́пова; Maria Sharapova; Мари́я; Ю́рьевна; Шара́пова; Maria; Yuryevna; Sharapova; 19 April 1987; KiSS — Keep it Shiny and Sustainable; KiSS; Keep it Shiny and Sustainable; Keep; it; Shiny; and; Sustainable; Manusia adalah Makhluk Berperasaan; Manusia; Makhluk Berperasaan; Islām Aries-Blackjack, is Islām?; Islām; Aries-Blackjack; is Islām; Islām Aries-Blackjack; Islām Aries; Islām Blackjack; Revolutic; Remy Sylado; 23761; 12 Juli 1945;
Citra: Lukisan “Ibu dan Putera” karya Remy Sylado menggunakan cat minyak di atas kanvas 80 x 145 cm

Remy adalah petualang, yang merentang langkah dari Sulawesi hingga Jawa. Orang tuanya berasal dari Minahasa. Remy lahir di Makassar, Kamis Kliwon, 12 Juli 1945. Petualangannya berlanjut di Semarang, Solo, Bandung, kemudian Jakarta.

Sebagai seorang penulis, Remy termasuk produktif. Puluhan novel telah ia hasilkan. Ia memulai semua itu sejak umur 16 tahun dan menghasilkan buku Inani Keke. Saat ini ia terkenal sebagai penulis dengan novel tebal yang cukup memberi dampak berarti kalau dipakai untuk ngepruki, seperti Hotel Prodeo.

Remy mengaku menulis novel-novelnya hanya butuh waktu sebulan. Sampai sekarang ia masih setia memakai mesin tik untuk bekerja. “Saya punya 100 mesin tik,” katanya. Kadang ia bahkan menuliskannya di atas kertas dulu, baru pindah ke mesin tik, lalu komputer. Saya ini penulis, bukan pengetik, ujar Remy sambil tersenyum.

Hanya saja, sebelum bisa menulis secepat itu, Remy membutuhkan riset. Proses ini yang memakan waktu lama. Bacaan bukunya bisa menggunung dalam berbagai macam bahasa. Kalau ia menulis tokohnya ke Filipina naik kapal dari Indonesia, maka Remy pun melakukan hal yang sama. Begitu pula kalau tokohnya ke Belanda, Perancis, Magelang, Semarang, atau Tarutung, ia pasti akan mendatangi tempat-tempat tersebut.

Riset Remy selalu rapi dan rinci, terutama dari segi arsitektur dan sejarah. Buku-bukunya pun jadi kaya dengan kata, muatan sejarah, dan deskripsi. Ajaibnya, meskipun tebal dan isinya padat, karya tulis Remy tak menjadi bacaan yang berat dan membosankan. Terkadang ada humor dan kisah cinta yang romantis di dalamnya.

Remy menyusun setiap penuturan secara mengesankan, sehingga karyanya menjadi apik, terasa epik, dan menjelma ikonik. Kalimat-kalimatnya berisi, memakai bahasa yang lugas, dan banyak mengungkapkan kosa kata yang tidak sedang popular. Tentu saja dengan susunan kata yang tepat.

Salah satu kecenderungan menarik dari karya Remy ialah ketika bertutur sosok perempuan. Sosok perempuan dalam novelnya selalu diturukan dengan gambaran sebagai pribadi kuat, jujur, dan berpendirian. Hal ini mungkin tak lepas dari masa kecil Remy yang dibesarkan oleh figur ibu yang kuat pula, bernama Juliana Caterina Panda. Ibu saya membesarkan saya dan dua saudara saya seorang diri," katanya.

Remy adalah anak bungsu yang tak terlalu ingat sosok ayahnya. Ayah meninggal saat saya masih kecil sekali, mungkin dua bulan, ujarnya. Johannes Hendrik Tambajong wafat setelah ditahan dan disiksa oleh tentara Jepang.

Remy bercerita, ayahnya merupakan pendeta evangelist kelahiran Magelang, Jawa Tengah. Ia ditangkap karena dituduh memberikan lampu kepada pesawat yang sedang melewati Malino, Sulawesi Selatan. Ayah saya dituduh antek Amerika Serikat karena dia bekerja untuk misi zending dari negara itu. Kakek saya tentara Belanda, kata Remy.

Jepang tak suka dengan aksi Johannes Tambayong. Ia ditangkap dan disiksa. Tak hanya menerima pukulan, ia juga harus tidur dalam papan sepanjang 30 sentimeter yang berada di atas got depan kantor Kempeitai (polisi militer Jepang) di Makassar selama berhari-hari. Sam Ratulangi, politikus asal Minahasa yang berwibawa dan berpengaruh saat itu, berunding dengan Jepang untuk membebaskan Johannes Tambayong. Ya bebas, tapi keluar dari situ dia (jalannya) sudah bongkok. Tidak lama dia meninggal, ujar Remmy mengingat cerita ibunya.

Tentara Jepang yang menyiksa ayahnya memberikan buku sebagai permintaan maaf. Buku itu masih tersimpan rapi di rumah Remy. Isinya kumpulan puisi Jepang sebelum abad masehi hingga 1939.

Bayangkan di buku itu disertai lukisan-lukisan pendeta Shinto yang menulis sastra, katanya, “Teksnya pun tak hanya dalam bahasa Jepang tapi juga diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis, Jerman, dan Inggris.Remy masih ingat nama orang yang menyiksa ayahnya, Miyahira. Dia ternyata pembaca sastra tapi kejamnya luar biasa, ujar Remy sambil tertawa. Tapi setelah itu dia minta-minta ampun dan menjadi baik.

Setelah ayahnya wafat, Remy pindah ke Tanah Jawa. Sang ibu, petani yang sempat sekolah selama tiga tahun, membawa tiga anaknya ke Semarang untuk bekerja di Seminari Teologia Baptis.  Dari situlah perjalanan seninya dimulai. Duduk di bangku Sekolah Dasar, Remy sudah bisa bernyanyi dengan teknik yodel dan menulis kaligrafi Arab dan ayat-ayat suci Alquran.

Menginjak remaja ia membuat grup musik Remy Sylado and The Company sambil membawakan lagu-lagu Elvis. Remy juga mulai gandrung pada grup musik asal Liverpool, Inggris, The Beatles. Saking gandrungnya pada The Beatles, ia mengabadikan secarik notasi nada menjadi namanya.

Dari larik lagu And I Love Her, yang notasi numeriknya ialah 2-3-4-7-6-1 atau dalam solfège re-mi-fa-si-la-do inilah nama Remy Sylado digubah. Angka 4, yang notasinya ‘fa’ sengaja dibuang, lantaran Remy mengamini pandangan bangsa Cina bahwa ‘fa’ mengandung kesialan. Notasi tersebut berkurang, menjadi 2-3---6-1 atau ditulis Remy Sylado. Walakin untuk angkanya, tetap ditulis 23761. Kebetulan angka 23761 merupakan tanggal bersejarah buaty Remy, peringatan ciuman pertama yang dilakukan pada 23 Juli 1961. Eheee

Remy lalu menjadi pewarta, penulis dan kritikus seni, membuat gerakan mbeling (nakal dengan tetap memiliki muruah), bukan urakan. Hal ini sebagai bentuk perlawanan terhadap gerakan WS Rendra yang mengatakan melawan kebudayaan yang mapan harus urakan. Ia juga mendirikan grup drama, menulis lagu, membuat belasan album rekaman, berakting di dunia seni peran, ilustrator, dan pelukis.

Remy memang… entahlah. Ia manusia biasa, walakin tak seperti manusia pada umumnya «البشر لا كالبشر». Remy punya banyak talenta dan semua dipergunakan dengan paripurna. Semua bakat itu anugerah Ilahi, bukan keputusan dewata, kata Remy. Saat ini fisiknya memang sudah tak muda lagi. Rambut di kepala sudah memutih semua. Keriput memenuhi tubuhnya. Tapi pikirannya masih kritis dan tajam. Ia pun tak berhenti berkarya.

Sehari-hari ia mengisi hari dengan melukis, menulis, dan membaca buku. “Ilham «الهام» itu harus dipanggil. Kalau ditunggu keburu jatuh miskin,” katanya menasihati kami. “Kerja ini harus dianggap sebagai mata pencaharian dan karunia Ilāhi «اله», enggak ada hubungannya sama hobi.” Wajar kalau Remy memandang honorarium itu perlu diberikan secara layak, bukan ala kadarnya sebagai balas jasa.

Saat itu Remy tinggal di belakang Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Untuk mencapai rumahnya, harus masuk dulu melalui gerbang utama kampus tersebut, lalu keluar dari pintu belakang, melewati jembatan, dan menyusuri jalan yang cukup dua mobil. Tak jauh dari situ ada rumah di sebelah masjid dan samping jurang. Di situlah sosok dengan rambut, kumis, dan berewok yang berwarna putih itu menyapa Ilāhi-Rabbi «اله-رب».

Adib Rifqi Setiawan; Adib; Rifqi; Setiawan; AdibRS; Adib RS; ARS; Alobatnic; 26 March 1994; RMadhila; Scholaristi; Pelantan; Santri Scholar; Santri; Scholar; Santri Scholar Society; XEROXXI; XERO; XXI; Blackjack Soldier; LP2NE1; Kirana ♈ Azalea; Kirana Azalea; 투애니원; 2NE1; 블랙잭; Blackjack; 박봄; Park Bom; 박; 봄; Park; Bom; haroobomkum; 24 March 1984; 이채린; Lee Chae-lin; 이; Lee; 채린; Chaelin; CL; chaelinCL; 26 February 1991; 박산다라; Park San-da-ra; Sandara Park; 산다라; Sandara; Dara; krungy; 12 November 1984; Linkin Park; LP; Soldier; Michael Kenji Shinoda; マイケル・ケンジ・シノダ; マイク・シノダ; Mike Shinoda; Michael; マイケル; Kenji; ケンジ; Mike; マイク; Shinoda; シノダ; 11 February 1977; Bradford Phillip Delson; Brad Delson; Bradford; Phillip; Brad; Delson; 01 December 1977; Robert Gregory Bourdon; Rob Bourdon; Robert; Gregory; Rob; Bourdon; 20 January 1979; Joseph Hahn; 요셉 한; Joe Hahn; 조 한; Joseph; 요셉; Jo; 조; Hahn; 한; 15 March 1977; Valentino Rossi; Valentino; Rossi; VR46; VR; 46; 16 February 1979; Sky Racing Team by VR46; Yamaha; Grand Prix motorcycle racing; MotoGP; Yamaha Motor Racing; Yamaha Factory Racing; Yamaha MotoGP; Paris Whitney Hilton; Paris Hilton; Paris Whitney; Paris; Whitney; Hilton; 17 February 1981; John George Terry; John Terry; John; George; Terry; JT26; JT; 26; 07 December 1980; Chelsea Football Club; Chelsea FC; Chelsea; Football; Club; Petr Čech; Petr; Čech; 20 May 1982; Steven George Gerrard; Steven Gerrard; Steven; Gerrard; StevieG; 30 May 1980; Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro; Cristiano Ronaldo; CR; CR7; Cristiano; Ronaldo; dos; Santos; Aveiro; 05 February 1985; Real Madrid Club de Fútbol; Real Madrid C.F.; Real Madrid; Real; Madrid; Daniela Hantuchová; Daniela; Hantuchová; Dani; 23 April 1983; Мари́я Ю́рьевна Шара́пова; Maria Yuryevna Sharapova; Мари́я Шара́пова; Maria Sharapova; Мари́я; Ю́рьевна; Шара́пова; Maria; Yuryevna; Sharapova; 19 April 1987; KiSS — Keep it Shiny and Sustainable; KiSS; Keep it Shiny and Sustainable; Keep; it; Shiny; and; Sustainable; Manusia adalah Makhluk Berperasaan; Manusia; Makhluk Berperasaan; Islām Aries-Blackjack, is Islām?; Islām; Aries-Blackjack; is Islām; Islām Aries-Blackjack; Islām Aries; Islām Blackjack; Revolutic; Remy Sylado; 23761; 12 Juli 1945;
Citra: Lukisan “Pulang” karya Remy Sylado menggunakan cat minyak di atas kanvas 95 x 120 cm