— kirana bunga manusia biasa
Glam Male — kirana bunga manusia biasa |
Andra
Junaidi Ramadhan menghadapi dilema ketika hendak mulai menapaki karier sebagai
musikus. Kedua orangtuanya, A. Ramadhan dan S.M. Fadilah, lebih senang jika
Andra fokus menyelesaikan kuliahnya dulu ketimbang memulai perjalanan karier
sebagai musikus. Andra saat itu sedang menjalani perkuliahan di program studi
desain interior. Sementara pada saat yang sama DEWA19, grup band abadinya,
mulai meraja.
Langkah
berani Andra meninggalkan kuliah sempat mengecewakan kedua orangtuanya. Apalagi
kelima kakak Andra berhasil menyelesaikan kuliahnya. Walau demikian, perlahan
orangtua Andra bisa memahami pilihan terbaik untuk anaknya ini. Pilihan terbaik
yang kemudian membawa Andra pada perjalanan yang tak pernah dia duga.
Pilihan
memilih melepas kuliah untuk fokus pada DEWA19 terbilang berani dan tepat.
Sejak saat itu, DEWA19 berhasil mengukuhkan diri sebagai grup band papan atas
Indonesia. Peran, kesetiaan, serta sikap profesional Andra bersama DEWA19 sejak
masa DEWA19 tak bisa dimungkiri.
Format Masa Depan yang digarap ketika mereka dirisak dilema, segera disusuli Terbaik Terbaik yang digarap ketika
semua punggawa mulai mencoba narkoba. Terbaik
Terbaik tercatat sebagai album yang digarap paling cepat oleh DEWA19
membawa mereka merebak ke puncak hingga tur mulai rajin menyapa mereka.
Dengan cepat
pun DEWA19 merekut Sri Aksana Sjuman sebagai drummer. Masuknya Aksan memberi warna baru pada DEWA19. Setelah
sempat berempat dalam dua album, DEWA19 kembali berlima ketika berhasil merilis
album Pandawa Lima.
Pandawa Lima menjadi
album DEWA19 paling disuka oleh Andra serta berhasil mengehentak khalayak
hingga menahbiskan DEWA19 sebagai bagian jajaran pemuncak. Sayangnya justru
saat di puncak inilah DEWA19 dirisak riak kuldesak.
Erwin dan
Ari semakin menikmati narkoba yang sudah beberapa tahun dikonsumsi. Dhani yang
sempat menikmati memang tak sampai kecanduan, namun terlanjur memecat Aksan.
Dengan menyisakan Dhani dan Andra jelas tak mungkin ngoyo mengibarkan bendera DEWA19. Denyut nadi DEWA19 yang berhenti ketika Dhani
dan Andra masih bisa berunjuk rasa memaksa keduanya membentuk grup band lain.
Semula Dhani
hendak mengujicoba studio di rumahnya yang baru saja dibangun lebih bagus. Lalu
dia mengajak Andra, sahabat terbaiknya, untuk ikut serta. Dengan mengajak tiga
orang lain, mereka kemudian mengibarkan proyek solo Dhani dalam bentuk grup
band. Ahmad Band pun dibentuk sebagai sarana unjuk rasa ketika dilanda suntuk
masa pada DEWA19.
Bersama
Ahmad Band, Andra berhasil menghasilkan satu buah album berjudul Ideologi, Sikap, Otak. Berbeda dengan di
DEWA19 ketika Andra bermain sendiri sebagai gitaris, di Ahmad Band, dia
bertandem gitar dengan Pay yang telah keluar dari Slank. Dari sini Andra mulai
memiliki impian untuk berkarier solo di luar DEWA19, yang masih belum
dipastikan konsepnya. Dhani pun, mulai memiliki hasrat ‘mendua’ dari DEWA19.
Glam Male — kirana bunga manusia biasa |
Ari nyatanya
tak juga kembali. Berkali-kali dihubungi, berkali-kali Ari tak menanggapi. Peristiwa
ini membikin Dhani dan Andra sebagai dua punggawa DEWA19 yang sedang sehat
serta kecamuk hasrat tak terwadahi lagi, melanjutkan kebersamaan mereka.
Mereka
kemudian bersama-sama merilis extended
play berjudul Kuldesak. Line-up ketiga dan terakhir Ahmad Band
menjadi penggarap album mini ini, namun dirilis atas nama brand Ahmad Dhani & Andra Ramadhan. Line-up ini belakangan menjadi line-up
DEWA.
Saat itu Dhani
menemukan Elfonda Mekel (Once). Saat itu Once sudah pernah merilis album sendiri
dan berpengalaman sebagai backing
vocalist. Dhani yang kesengsem pada Once lalu memintanya menjadi backing vocalist pada proyek Kuldesak. Andra mulanya tak ada masalah,
hingga akhirnya dia harus cekcok dengan Dhani ketika Once diusulkan
menggantikan Ari. Andra masih merasa berat untuk segera menerima Once.
Andra bahkan
terlibat pertengkaran dengan Dhani sejenak. Memang tak sampai beradu fisik,
walakin mereka sempat adu mulut hingga nada tinggi. Puncaknya, Andra pun ambeg
diri dengan pulang ke Surabaya. Ambeg diri Andra baru disudahi setelah Dhani
berhasil meyakinkannya dengan menggubah langgam khusus untuk dilantunkan Once.
Langgam berjudul Anggun digubahnya
hanya demi meyakinkan Andra, meski bablas malah meyakinkan Ari untuk undur diri
dari DEWA19.
Dhani memang
kerap terlihat tak pernah rela kehilangan Andra. Terakhir Andra sempat ditembak
Dhani untuk ikut serta mengibarkan nama MAHADEWA19, walau ditolak. Selain keterampilan
dalam bermusik, ikatan persahabatan cinta yang tulus antar keduanyamemang sudah
terjalin sejak lama.
Sejak mereka
berjumpa di SMP, mereka mulai menjalani ikatan azam sepanjang masa. Bagi Andra,
Dhani adalah sahabat hebat, bukan sekedar orang dekat yang hanya menjadi yes man. Namunperkenalan mereka mulanya
berlangsung ‘panas’. Andra selalu bilang, “Sopo
arek iki?” (Jawa: siapa anak ini?), ketika Dhani lewat di depannya.
Belakangan
keduanya malah disatukan oleh pagelaran Pelantan melalui kegandrungan yang sama
pada musik. Mereka mengikuti ekstra kurikuler musik di sekolah mereka, yang
diajar oleh Pak Mul. Dari sini Andra mulai tertarik menekuni musik.
Perkenalan
Andra dengan musik sebenarnya sudah lama. Sejak kecil, dia rajin terpaksa
menyimak langgam-langgam koleksi kakanya. Andra pun sempat berhasrat menjadi drummer. Sayang keadaan perekonomian
memaksanya memendam mimpi yang terbunuh ini.
Andra
kemudian menekuni gitar, yang saat itu mudah dipinjam. Perlahan dia pun mulai
sering ikut nongkrong ‘Jon Torok’ Dhani dan kawan-kawan sambil
memainkan gitar. Lama-lama Andra mulai mengerti kepribadian Dhani yang tak ragu
berungkap segala yang dirasa dan tak suka basa-basi sembari belajar banyak pada
Dhani tentang musik.
Glam Male — kirana bunga manusia biasa |
Ketakraguan
Dhani dalam bicara apa adanya sangat diapresiasi oleh Andra. Dari sikap inilah
Andra merasakan kepedulian Dhani sebagai sahabat. Ketika Andra melalukan
sesuatu yang tak selayaknya dilakukan, Dhani kemudian menegur. Kesetiakawanan
Dhani juga diamini oleh Andra. Andra dan Dhani menjadi pendiri DEWA19 yang terus
bertahan. Keduanya memang saling memperkaya dan melantan persahabatan cinta
yang dibina bersama.
Bagi Dhani
sendiri, Andra juga sangat hebat. Kesabaran Andra ketika menjadi pendengar
adalah hal megah bagi orang yang murah bicara seperti Dhani. Tak sekedar
mendengarkan, Andra juga ikut serta berpikir sambil mendengarkan. Obrolan
mereka selalu dalam suasana mesra dan santai.
Interaksi
intim yang terjadi juga bukan hanya pada Dhani dan Andra. Ketika SMA, mereka
kemudian berkenalan dengan Ari, yang akhirnya bergabung dalam DEWA19. Modal Ari
bergabung ke dalam lingkaran Dhani dan Andra hanya satu. Ari merasa dekat pada
Dhani sepertihalnya dekat Andra. Dengan modal ‘sahabatmu sahabatku juga’, Ari ikut
serta dalam lingkaran persahabatan cinta yang tulus ini.
Selepas
DEWA19 dan DEWA meraja, Andra lalu menggarap karier solonya saat dia merasa
keadaan memungkinkan. Proyek solo Andra diwujudkan dengan menggandeng Stevie Morley Item, yang datang
sebagai pemain tambahan DEWA pada tahun 2001.
Stevie
menjadi orang pertama yang diajak Andra untuk menghasilkan karya bersama di
luar Dewa. Ajakan Andra kepada Stevie tampak sebagai wacana belaka hingga
setengah windu. Baru pada tahun 2005 keduanya kembali
merembug intens hasrat yang pernah disepakati bersama beberapa tahun
sebelumnya.
Walau
begitu, mereka belum juga menemukan lead vocalist yang pas untuk grup
band yang belum diberi nama tersebut. Sembari menanti, Andra menggarap album Republik Cinta bersama DEWA19 sementara
Stevie sendiri membentuk grup band yang akhirnya terbentuk dengan nama
Deadsquad pada 29 Agustus 2006.
Pertemuan
Andra dengan Dedy Lisan di Cirebon pada Februari 2006 berbuah hasil. Tanpa
proses yang njelimet, Andra memilih Dedy untuk menjadi lead vocalist
proyek solonya. Pertemuan ini telah mereka obrolkan bersama melalui situs
jejaring pertemanan yang populer kala itu, Friendster. Melalui Friendster
mereka bertukar nomor ponsel.
Dari
sanalah Andra mengajak Dedy bertemu dalam unjuk penampilan karya Dewa di
Cirebon. Pemilihan Andra kemudian terkonfirmasi setelah Dedy dites di Studio 19
dan Legend yang biasa dipakai Dewa untuk latihan. Menjadi vocalist grup
band bukanlah hal asing bagi Dedy. Sebelumnya ia beberapa kali tampil sebagai lead
vocalist di acara kampus dan beberapa kafe.
Serupa
dengan Andra, Dedy juga mulai menekuni musik sejak SMP. Ketekunannya terus
diasah dengan beberapa kali bermain band bersama teman-temannya. Dedy bisa
memainkan gitar walau tak mahir. Hanya saja kegemaran Dedy terhadap dunia musik
berkelindan dengan kegemarannya terhadap jurnalistik. Dunia jurnalistik
kemudian lebih ditekuninya ketimbang musik.
Glam Male — kirana bunga manusia biasa |
Karier
Dedy sebagai jurnalis dimulai di Tabloid Soccer. Kegiatan jurnalistik
nyatanya tak benar-benar membikin Dedy lepas dari dunia musik. Hanya saja saat
menjadi jurnalis, Dedy lebih sering bekerja dengan jemari sebagai penulis lirik
ketimbang melantunkannya. Kelindan jurnalistik dan musik yang menyelimuti hati
Dedy tampak sempurna setelah menerima pinangan majalah Hai.
Di
majalah Hai ini Dedy menjadi jurnalis
bidang musik. Dari kegiatan jurnalistiknya inilah Dedy berkesempatan
berinteraksi dengan musisi papan atas, termasuk dengan Andra. Walau begitu,
dalam pertemuan pertama antar keduanya belum ada pembicaraan mengenai grup band
bentukan Andra. Malah bisa dibilang tak tahu menahu bahwa mereka bakal mendapat
tembakan panah takdir untuk bersama dalam satu grup.
Agung
Krusok dan Ari Bernardus Lasso ikut serta berperan dalam meyakinkan Andra untuk
mendayagunakan Dedy. Ari memang akhirnya kabur dari DEWA19, meninggalkan tempat
untuk diisi oleh Elfonda Mekel (Once). Hanya saja, interaksi intim Andra dan
Ari tak musnah begitu saja selepas mereka berpisah.
Keduanya
bahkan tetap saling mendukung terhadap karier masing-masing meski mengerti keduanya
telah menjadi brand yang saling
bersaing. Ari ikut serta dalam proses penggarapan album Bintang Lima
sebagai backing vocalist lagu Roman Picisan. Andra juga ikut serta dalam
album solo perdana Ari, Sendiri Dulu. Malah dalam album ini Dhani dan
Erwin juga terlibat.
Dalam
satu kesempatan Dhani pernah menyebut bahwa setiap orang memiliki kepekaan
sendiri terhadap obsesi yang digeluti. Ungkapan ini dikeluarkan Dhani sembari
menyitir ungkapan laa ya’rifu al-wali illa al-wali, yang kemudian
diperluas maknanya bahwa pemusik mengerti pemusik sepertihalnya bajingan
mengerti bajingan.
Ada
tepatnya juga ungkapan Dhani, pasalnya Andra yang merupakan guitarist
berhasil menemukan Stevie, Ari yang vocalist berhasil menemukan Dedy,
yang kemudian menjadi skuat grup band bentukan Andra.
Sebutan
Dhani bahwa Andra merupakan tulang punggung nya Dewa menginspirasi Andra untuk
menggunakan sebutan terebut sebagai nama grup bandnya. Andra memilh nama backbone
yang notabene alihbahasa tulang punggung dalam English. Sebagai penanda
bahwa grup tersebut merupakan wujud dari hasrat terpendamnya, dia pun
menggunakan namanya yang memang sudah meraja.
Alhasil
grup band main hati Andra pun diberi nama Andra and the BackBone. Kebetulan
juga dalam proses pembentukannya, Andra dibentu oleh Ari yang notabene tulang
punggung dalam mengenalkan dan membesarkan DEWA19. Keberhasilan mengibarkan ABB
melengkapi jalan panjang yang dikayuh
olehnya.
Andra berhasil
berkarier sebagai bagian grup dengan mengibarkan bendera DEWA19, Ahmad Band,
dan DEWA, bertandem dengan Dhani melalui brand
Ahmad Dhani & Andra Ramadhan, serta solo dengan mengibarkan bendera ABB.
Semuanya bisa bisa berkibar tinggi tanpa saling membayangi.
Glam Male — kirana bunga manusia biasa |
Tak banyak
pemusik bisa melakukan, namun sebagian punggawa DEWA19 bisa, itu masalahnya. Keberhasilannya Andra sekilas tampak
membikin Andra menjadi pemusik paripurna, walakin Andra masih memiliki impian
yang belum terwujud. Impian untuk merilis album penuh yang isinya hanya
instrumen gitar yang dia mainkan sendiri.
Walau
untuk saat ini impian tersebut tampak hanya mimpi, setidaknya dia sudah me-ngecer
beberapa lagu dalam album-album Andra and the BackBone, serta lagu IPS
yang dirilis bersama DEWA19 sebagai sesajen khusus buat istrinya,
Ismulia Permata Sari (IPS).
Tak seperti
Dhani dan Ari yang di awal sempat merasakan ‘belenggu ruang cinta’ dan tak
seperti Dhani yang akhirnya harus pupus dengan Maia, Andra dan IPS mengayuh ikatan keluarga
dan rumah tangga yang harmonis dan romantis sejak awal memula.
Keduanya dikaruniai empat buah hati: Yasmeen Fadilah (Yasmeen), Timur Zavier
(Zavi Gooner & Cules), Ismael Ramadhan (Mael True Blues & Ninas), dan
Khadeja Aisha (Ais).
Selepas
melampiaskan hasrat melalui karya dalam bentuk musik, Andra kemudian menjejak Dhani dalam berwiraswasta terkait musik dengan mengajak I Dewa Gede Budjana (Dewa Budjana Gigi). Keduanya berjuang bersama untuk membangun sekolah musik khusus gitar dan bass.
Kedua gitaris yang hubungan pribadi maupun grup bandnya sama-sama hangat sepakat membentuk Guitar School of Indonesia atau GSI.
GSI yang
diluncurkan mulai 05 Maret 2009 menjadi awal wiraswasta Andra dan Bujana
melalui musik selain nge-band. Wiraswasta
yang lokasinya berada di Jalan Iskandar Muda No 18B, Arteri Pondok Indah,
Jakarta Selatan, ini menjadi tabungan masa depan bagi keduanya. Keputusan
mengambil jalan wiraswasta adalah sangat tepat lantaran hingga saat itu belum
ada sekolah musik yang khusus memberikan materi gitar dan bass.
Andra yakin bahwa
dua alat musik itu memiliki peran yang sangat penting dalam menekuni musik. Dia
pun merasakan sendiri berkah sebuah gitar yang bisa memberinya uang. Melalui
GSI, Andra dan Bujana berharap bisa lahir gitaris keren yang lebih hebat dari keduanya yang sudah melegenda.
Pembentukan
GSI selain menjadi lahan wiraswasta bagi Andra, juga dilatarbelakangi
penyesalannya lantaran belajar gitar secara autodidak dan melepaskan bangku
perguruan tinggi. Menurut Andra, ketika berminat pada gitar sebaiknya
diperdalam dengan teori dan teknik serta dibimbing oleh ahlinya supaya tak ngaco dalam menggubah alunan nada. GSI juga
dirancang dengan jadwal yang bisa diatur oleh peminatnya sehingga tak mengganggu
keseharian para pesertanya.
Sesudah lama
menggelinjang dengan gitar, Andra kemudian tertarik untuk mencoba mainan baru
rasa lama, fotografi. Baginya, bercengkerama dengan objek seni rupa bukanlah
hal asing. Dia pernah mulai melakukannya secara bersamaan ketika mulai menekuni
karier sebagai musisi.
Malahan cengkerama
Andra dengan gambar sedikit lebih maju dengan turut belajar teori dan tekniknya
di bangku perkuliahan. Walau kemudian dia harus lepaskan, pada akhirnya Andra
kembali. Ketekunannya biasa dilakukan dengan menembak ojek alam menggunakan
kamera favoritnya. Andra hanya menunda saja untuk menekuni seni rupa yang telah
lama ini kembali dijamah.
Glam Male — kirana bunga manusia biasa |