Selebritis dan Perjuangan
Yang membuat
kaum selebritis khas dan elite adalah karena sikap dan cara hidupnya berbeda
atau bahkan bertentangan dibanding kebanyakan orang.
Kebanyakan
orang cenderung melakukan apa yang ia senangi dan tidak melakukan apa yang ia
tidak senangi. Sementara kaum selebritis seringkali sengaja tidak melakukan
hal-hal yang ia senangi, dan justru melakukan apa-apa yang tidak ia senangi —
dalam batas-batas bahwa itu semua tidak melanggar syariat Agama dan hukum
Negara.
Kaum
selebritis sengaja melatih mental untuk setiap saat siap mengerjakan suatu
perjuangan sosial meskipun secara pribadi ia tak menyukainya, atau
sewaktu-waktu ia meninggalkan kesenangan pribadinya untuk kepentingan yang lebih
luas.
Itu yang
dinamakan mental dan kepribadian pejuang.
Itu berbeda
dibanding bayi dan anak-anak — berapapun usia bayi-bayi itu dan apapun jabatan
anak-anak itu — yang hanya sanggup melakukan yang ia senangi dan selalu
menghindar dari yang tak ia sukai.
Cara Tidur Selebritis
Kaum
selebritis itu mampu melakukan tidur yang kebanyakan orang tak sanggup.
Pertama,
pasal di mana tidur. Di kasur, di karpet, di tikar, di kayu, di lantai keramik,
di tanah, di tempat becek, atau sambil berendam di air sungai. Kalau bisanya
hanya tidur di kasur, berarti orang awam. Kalau bisa tidur di trotoar dekat bak
sampah, baru selebritis namanya.
Kedua,
posisi badan waktu tidur. Apakah berbaring, posisi duduk, berdiri, miring, atau
badan terlipat-lipat karena ruangan sangat sempit. Selebritis disebut manusia
spesifik karena sanggup tidur meskipun dalam posisi berdiri dan tidak
bersandar.
Ketiga,
pasal lamanya tidur. Kebanyakan orang tidur antara 6 s/d 8 jam sehari.
Selebritis sanggup tidur sekitar 2-3 jam sehari. Kalau diperlukan tiga hari
tiga malam tidak tidur ya siap.
Keempat,
bisakah Anda mencapai effektivitas tidur tanpa memejamkan mata dan tanpa
mengistirahatkan badan? Misalnya karena frekwensi tugas-tugas Anda kadangkala
memaksa Anda demikian?
Cara Makan Selebritis
Kaum
selebritis itu mewah, ilmiah, elite, pokoknya berbeda dengan kebanyakan orang,
termasuk dalam soal makan.
Kebanyakan
orang pergi makan kapan ia ingin makan. Sedangkan selebritis hanya makan kalau
sudah hampir tiba di titik ambang kelaparan. Sebab kalau ia membiarkan diri
kelaparan, berarti ia melanggar amanat Tuhan untuk merawat kesehatan badan.
Kebanyakan
orang makan sekenyang-kenyangnya. Sedangkan selebritis berhenti makan sebelum
menyentuh keadaan kenyang, sebab pada batas itulah terletak optimalitas
kesehatan dan kecerahan kreativitas hidup.
Kebanyakan
orang memilih makanan yang disukainya. Sedangkan selebritis mengambil makanan
yang menyehatkannya jasmani rohani, atau dengan kata lain yang halal dan
thayyib.
Kebanyakan
orang menghindarkan diri dari makanan yang tak disukainya. Sedangkan selebritis
siap mengunyah dan menelan apa saja, meskipun pahit, amis dan tak disukainya —
karena menyadari tanggung jawab sosial yang wajib dikerjakannya.
Dalam semua
konteks yang saya sebutkan ini, kaum selebritis adalah pemimpin manusia.
Masing-masing fans adalah kelompok yang dipimpin oleh selebritis tersebut.
Dalam semua konteks ini pula Kim Kardashian adalah pemimpin kaum selebritis.