Hard to Say Happy Birthday Park Bom



Kejutan yang muncul di panggung MAMA 2015 malam itu menjadikan pentas begitu megah. Energi berkumpul pada tingkatan penuh membuat suasana berlangsung dengan begitu meriah. Raksasa Korea Selatan bangun dari tidur bersiap membangunkan beragam macam roman picisan yang pernah dirasakan. Raksasa itu bernama 2NE1 [투애니원].

Sebagai Blackjack [블랙잭] (semat penggemar 2NE1), secara pribadi malam itu terasa begitu bermakna. Kenangan akan kehadiran Park Bom [박봄] (Bom) tanpa diduga di atas panggung pentas malam itu bertahan lama. Tak dimungkiri bahwa Bom adalah penyebab 2NE1 terpaksa rehat. Walakin tak bisa dimungkiri juga bahwa kehadirannya saat itu membuat kenangan memahat dengan kuat.

Pada masanya, 2NE1 begitu perkasa. Karya yang mereka sajikan kerap mendapat apresiasi istimewa. Walau jumlah karya 2NE1 tak banyak, bermodalkan karya-karya itu mereka sanggup menghentak khalayak. Hentakan yang berhasil mencapai puncak sebelum tenggelam dihantam riak kuldesak.

Sebagai generasi yang tumbuh dengan karya 2NE1, tentu akan sangat gembira jika bisa menyambut karya baru mereka. Namun pada 2017, sebagai dampak kasus Bom, 2NE1 mengakhiri nyawa dengan berhenti menyapa. Satu peristiwa sendu yang memantik sesak dalam kalbu.

Pasalnya 2NE1 terlanjur melekat hingga sewindu. Bisa dibilang menikmati 2NE1 bukan sekedar kegemaran, melainkan kebutuhan. Selain itu, kegemaran pada 2NE1 juga memberikan dampak berkelanjutan.

Bom, pelanggam utama 2NE1, punya suara intan yang bisa semena-mena melintasi ragam macam warna musik yang tersedia. Setiap larik lirik dilantunkan dengan penuh penghayatan tinggi dan dalam setara Bom yang memimpin doa bersama pada Sang Pencipta Alam Raya. Bom memang punggawa yang pertama saya kenali.

Lantunan suara intannya dengan segera bisa saya nikmati. Entah memang suaranya merupakan sebuah anugerah atau buah ketekunannya dalam mengelaborasi, tak bisa mengerti secara pasti. Yang pasti, suara langka punya Bom membikin dua langgam yang dilantunkan sendiri, You and I dan Don’t Cry, bisa abadi.

Liku-Liku Jalan Panjang Park Bom Menuju 2NE1

Keberhasilan 2NE1 menghentak khalayak sejak pertama menyapa menjadi jalan tingkat keterkenalan nama Bom meningkat pesat. Dalam rentang waktu yang panjang sebelum mulai menyapa bersama 2NE1, Bom tinggal di Amerika Serikat. Dia berada di sana guna melanjutkan sekolah di Gould Academy, Bethel, Maine, sembari berusaha mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola yang saat itu sempat menggeliat kuat.

Bom juga mulai pelan-pelan malar tenggelam dalam menikmati langgam ketika masih di Gould Academy. Sepanjang menjalani keseharian, dia banyak ditemani lantunan suara kuat Mariah Carey. Kedua hasrat berpadu apik mengiringi perjalanan Bom saat melanjutkan belajar formalnya di Lesley University, Cambridge, Massachusetts, USA pada program studi Psychology.

Hasrat menggeliat Bom untuk menjadi pesepak bola mendadak sirna sesaat setelah tragedi menimpa salah seorang sahabat intimnya. Kesempatan berlaga satu tim sepak bola dengan sahabat intim yang mulanya disambut suka cita justru berujung duka lara.

Empat puluh menit jelang kick-off, sahabat intim Bom harus menemui ajalnya. Peristiwa tersebut membuat Bom sangat terkejut dan mengalami kesedihan mendalam. Peristiwa ini pula yang membuatnya trauma berkepanjangan dengan sepak bola bahkan membanting impian untuk menjadi pelanggam.

Suasana duka yang terus menyelimuti keseharian Bom membuatnya berada dalam masa-masa diselimuti kabut jiwa. Bom bahkan harus menjalani terapi dan pengobatan psikis pada saat yang sama. Ironis memang lantaran dia justru kuliah pada program studi psikologi. Lebih ironis lagi, pengobatan tersebut belakangan menjadi bumerang di kemudian hari.

Segala peristiwa dan suasana memiliki beragam rasa, paling tidak memiliki dua rasa yang sangat jauh berbeda. Bersamaan dengan suasana duka yang dirasa, Bom merasakan gairah tak biasa muncul dalam benaknya.

Di balik peristiwa yang mendadak membuat Bom tak lagi terampil bermain sepak bola, keterampilan melanggam justru semakin mudah dielaborasinya. Hasrat kuat untuk menjadi pelanggam pun mulai merasuk jiwa.

Serupa dengan hal tersebut, hasrat kuat menjadi pelanggam tak mutlak segera memberikan kebahagiaan. Hasrat kuat untuk berkarier di ranah musik sempat disampaikan Bom pada orangtua yang sayangnya tak mengijinkan.

Berbekal gairah tak biasa dan trauma yang masih ada, Bom diam-diam pindah kuliah ke Berklee College of Music, Boston, agar hasrat terhadap musik bisa dielaborasinya. Bom mendapat dorongan penuh dari sang bibi, walau sebenarnya dia diam-diam pindah ke perguruan tinggi ini tanpa sepengetahuan orangtua.

Selepas menjalani belajarnya di Berklee College of Music, Bom memilih kembali ke tanah kelahirannya, Korea Selatan, untuk menekuni karier sebagai musikus dari sana. YG Entertainment dipilih sebagai agensi yang kelak menaunginya.

Hanya saja, bakat hebat berpadu hasrat kuat belum cukup bagi Bom untuk diterima agensi yang dipimpin oleh Yang Hyun-suk [양현석] ini. Penolakan harus rela didapat olehnya saat dua kali mengikuti audisi. Penolakan berkelanjutan pada 2003 & 2004 tak menghentikan langkahnya dengan kembali mengikuti audisi untuk kali ketiga.

Gairah tak biasa diberikan oleh Bom sejak berhasil mengukuhkan dirinya menjadi peringkat pertama dari ribuan peserta. Alhasil, dia pun berhasil membuka secercah harapan untuk mewujudkan impian berkarier di industri hiburan sejak 2005.

Suara intan yang dimiliki dan ditekuni membawa Bom bergabung dengan agensi yang diinginkan. Hasrat untuk unjuk kebolehan dalam berlanggam telah mendapat kesempatan mengesankan. YG Entertainment mulanya hendak memperkenalkan Bom sebagai pelanggam seorangan. Namun keputusan ini urung dilakukan setelah agensi memutuskan Bom masuk sebagai bagian kerumunan dengan menjadi punggawa 2NE1.

Dalam kelompok ini, Bom didapuk sebagai pelanggam utama, berpadu dengan Lee Chae-lin [이채린] (CL), Park San-da-ra [박산다라] (Dara), dan Gong Min-ji [민지] (Minzy). Meski begitu, Bom mendapat kesempatan untuk tampil melantunkan langgam seorang diri.

Sesudah berpeluh menyelesaikan serentetan pekerjaan mempromosikan brand 2NE1, kesempatan ini diwujudkan dengan merilis You and I. Belakangan Bom kembali melantunkan langgam seorang diri dalam Don’t Cry. Melalui You and I dan Don’t Cry, Bom sanggup keluar dari bayang-bayang tanpa membayangi brand 2NE1.

Bom juga sempat tampil bertandem dengan Lee Ha-yi [이하이] (Lee Hi) beberapa waktu kemudian. Bom & Hi urun suara dalam melantunkan All I Want for Christmas is You milik Mariah Carey.

Berkesempatan melantunkan secara resmi karya sosok paling dikagumi menjadi satu kesempatan yang menempati kapling permanen dalam hati. Terlebih Bom dan Hi tak melantunkan persis seperti versi Carey. Aransir ulang yang dilakukan membikin keduanya bisa saling melengkapi tanpa saling membayangi.

Langgam yang mulanya bernuansa ceria dalam kebersamaan berubah dengan memiliki suasana rindu dalam kesendirian. Ketika dilantunkan Carey, terdapat rasa bahwa perayaan yang identik dengan peristiwa keagamaan bisa dilakukan dengan penuh kegembiraan. Sementara ketika dilantunkan Bom dan Hi, terdapat semangat dalam menjadikan pagelaran keagamaan memberikan kesejukan.

Kalau Park Bom Modal Badan Doang, Memang Salah?

Banyak khalayak yang memandang Bom “modal badan doang”. Tak dimungkiri bahwa kesintalan badan turut berperan dalam melambungkan nama Bom. Karena kesintalan badan pula Bom banyak mudah mendapatkan cibiran kelewat cemar. Cibiran yang nyaris membutakan hingga enggan mendengar, alih-alih mengapresiasi, kualitas vokal.

Wajar saja. Sah-sah saja. Mungkin penampilan Bom memantik amarah sebagian orang. Amarah yang muncul karena cemburu, dengki, atau jengkel. Sementara tak bisa dielakkan lagi bahwa, “Mata yang penuh amarah hanya memandang segala yang nista sepertihalnya mata yang cinta akan tumpul terhadap semua cela.”

Pertanyaannya, salahkah memanfaatkan modal badan, semisal menjual kecantikan? Sebagian orang mungkin akan menjawab iya. Naomi Wolf dalam buku The Beauty Myth menuturkan bahwa kecantikan adalah mitos yang diciptakan industri untuk mengeksploitasi perempuan secara ekonomi melalui produk-produk kosmetik.

Pandangan Naomi beserta pendukungnya boleh jadi tidak bisa disalahkan, namun kurang lengkap untuk menjadi genggaman. Pasalnya Naomi tak mementingkan paras cantik sebagai salah satu modal untuk perempuan, seperti diungkapkan oleh Catherine Hakim melalui konsep erotic capital.

Erotic capital merupakan kombinasi dari daya tarik fisik, estetik, visual, sosial, dan seksual yang dimiliki seseorang untuk menarik orang lain. Ada enam (atau tujuh) bagian dalam erotic capitalErotic capital sama pentingnya dengan modal ekonomi, sosial, dan budaya.

Dari beberapa tuturan tentang Bom, salah satu bagian yang paling disorot adalah bagian payudara (breast)Bom tampak perlu memperhatikan dan diperhatikan salah satu pemberi visual pleasure buat lekaki tersebut.

Pertanyaannya, kenapa para lelaki selalu menyukai bagian payudara perempuan? Nggak peduli ukurannya besar atau kecil, seperti bola basket atau bola bekel, mereka pasti suka. Tak dimungkiri, ada juga lelaki yang lebih menyukai bagian tubuh perempuan lainnya, misalnya, paha, pantat, dan juga bibir. Tapi entah kenapa, payudara tetap menjadi bagian tubuh perempuan yang bisa menyuluh imajinasi lelaki.

Saking menjadi ikon kecintaan dan obsesi para lelaki, tak sedikit media, merek, brand, bahkan juga propaganda menggunakan payudara perempuan, seperti iklan Kopi Susu YA! dan Segar Sari Susu Soda.

Hal yang membuat saya merasa ialah faktor yang membuat lelaki menyukainya. Terkait hal ini, L. Monique Ward, Ann Merriwether, dan Allison Caruthers menyingkap istilah yang disebut Masculinity Ideology (Ideologi Kejantanan, selanjutnya MI).

MI berperan pada kepercayaan dan cara pandang lelaki mengenai badan perempuan, yang juga berkaitan dengan banyaknya media yang dikonsumsi oleh lelaki. Sayangnya, meski paparan tersebut memberi pengetahuan, belum bisa memberi kepuasan. Apalagi memberi kepuasaan yang sama seperti saat menikmati payudara perempuan, jelas ini!

Terdapat sebagian orang yang mengungkapkan bahwa lelaki menyukai payudara perempuan karena sejak lahir lelaki memiliki hubungan intim dengan payudara ibu. Ada rasa kasih sayang yang diberi pada buah hati tatkala ibu menyusui. Cuma, ungkapan tersebut agak gimana gitu. Soalnya ada pula lelaki yang tak banyak mengonsumsi air susu ibu (ASI) saat bayi, namun tetap tertarik menikmati payudara perempuan.

Terdapat pula pandangan yang menyebut bahwa dari tahun ke tahun manusia memang mengembangkan payudara perempuan untuk keperluan seks (sex). Hanya saja pandangan ini di-counter dengan pandangan yang mengungkapkan bahwa hal ini kurang tepat lantaran untuk keperluan seks, zakar lelaki juga dibutuhkan.

Brian Alexander, yang mendalami dasar neurologis dari perilaku sosial, menyingkap soal payudara ini dengan menyebut bahwa evolusi manusia telah mengubah sirkuit saraf kuno. Pada awalnya, fungsi utama payudara adalah untuk menguatkan ikatan kasih sayang antara bayi dan ibu, dengan cara menyusui. Tapi sekarang, sirkuit otak ini telah berubah penggunaannya. Selain untuk menguatkan ikatan ibu dan bayi, juga digunakan untuk meningkatkan ikatan antar pasangan. Hasilnya, kebanyakan lelaki menyukai payudara perempuan.

Penuturan Brian lebih make sense buat saya dibandingkan pandangan lainnya «هذا القول أرجح عندي». Pasalnya kalau ditelisik lebih lanjut, otak para ibu akan dibanjiri dengan neurochemical oxytocin yang juga dikenal dengan love drug.

Neurochemical oxytocin ini membantu ibu untuk fokus pada anak dan memberi rasa kasih sayang melalui ASI. Hormon tersebut juga membanjiri otak perempuan ketika terangsang oleh pasangan saat berhubungan seks. Sirkuit pada otak yang tadinya digunakan untuk bayi, pada saatnya juga digunakan untuk orang dewasa. Dari sini, dapat diungkapkan bahwa payudara perempuan merupakan sarana untuk mewujudkan kasih sayang, yang membuat orang lain merasa senang.

Kalau ada sebagian perempuan yang payudaranya begitu digilai lelaki, mungkin karena mereka berusaha menyenangkan orang lain melalui payudaranya. Usahanya antara lain dengan rajin merawat keindahannya agar bisa memberi kesenangan saat lelaki menyaksikannya, apalagi bisa merasakan sentuhannya.

Sah-sah saja kalau Bom rajin merawat ‘bagian favorit’ atau ‘aset’ atau apalah sebutannya pokoknya di situlah letaknya. Payudara perempuan termasuk salah satu bagian yang memiliki daya pikat kuat dalam merangsang gairah seks lelaki.

Seks terbilang nafsu yang paling sosial. Tanpa memperhitungkan moral, secara naluriah kita bisa turut bergembira menyaksikan orang lain yang sedang memenuhi nafsu seksnya. Kita punya hasrat kesenangan walaupun sekadar untuk menontonnya. Itulah kenapa ada pornografi, yang melahirkan industri seperti blue film (BF) dan majalah dewasa dengan omzet besar.

Seks berbeda dengan nafsu lain, misalnya nafsu makan. Adakah orang, terutama lelaki, yang sanggup suntuk berjam-jam menyaksikan tayangan dengan sajian berupa adegan-adegan orang sedang makan bakwan biarpun orang itu adalah Via Vallen? Adakah media pendulang iklan yang menjebak pengunjung dengan gambar Grace Natalie sedang mangap ngemplok cilok?

Saking sosialnya nafsu yang satu itu, ia jadi begitu canggih buat menyedot perhatian. Ia jadi empuk sebagai bahan berita dengan judul-judul menggemaskan. Ia juga legit buat stok pengalihan isu, yang bisa dengan gampang ditembakkan sewaktu-waktu. Sebab, kabar terkait seks tidak cuma memberikan informasi, walakin memberdayakan imajinasi.

Bom menyadari sisi ini, mengerti hal ini. Tak risau dengan segala caci-maki maupun puja-puji, dirinya berusaha memanfaatkannya memenuhi kebutuhan diri.

References
— Bibliography
Aysohmay. (2014). 2ne1's park bom caught smuggling illegal drugs internationally. Jpopasia, 30 Juni. [lihat]
Brian Alexander. (2012). The chemistry between us: love, sex, and the science of attraction, hlm. 72-74 dan 108-109. New York City: Penguin. [lihat]
Catherine Hakim. (2017). Erotic capital. Dalam European sociological review, 26(5), hlm. 499-518. [lihat]
Helen E. Fisher, Arthur Aron, dan Lucy L. Brown. (2006). Romantic love: a mammalian brain system for mate choice. Dalam Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 361(1476), hlm. 2173-2186. [lihat]
K STAR. (2014). [Y-star] park bom 'drug scandal' 2nd round. ([현장연결박봄 '마약 스캔들' 2라운드, Yg 2 해명 나서나). YouTube, 3 Juli. [lihat]
Kwang Young. (2009). “Lee hyo ri’s role model” park bom put footprint anistar vs charisma 2ne1. Newsen, 9 Juni. [lihat]
Kyu Rim Lee. (2007). Park bom, big bang concert debut stage. My Daily, 28 Mei. [lihat]
L. Monique Ward, Ann Merriwether, dan Allison Caruthers. (2006). Breasts are for men: Media, masculinity ideologies, and men’s beliefs about women’s bodies. Dalam Sex Roles, 55(9-10), hlm. 703-714. [lihat]
Laura Mulvey. (1975). Visual pleasure and narrative cinema. Dalam Screen, 16(3), hlm. 6–18. [lihat]
Lee Soo-hyun (2009). 2ne1 park, “overcoming impatience with advice”. Money Today, 16 Juli. [lihat]
Lee Soo-hyun. (2011). [O2 / music] park boom ... more famous artists from abroad than korea. dongA.com, 16 Juni. [lihat]
Manthan Chheda. (2016). 2ne1 disbanded because of park bom's drug addiction?. Yibada, 09 Desember. [lihat]
Mi-ae Park. (2009). Park bom, “for my singing dream, i stopped my overseas studying~”. eDaily SPN, 22 Mei. [lihat]
Naomi Wolf. (2002). The beauty myth: how images of beauty are used againts women, hlm. 9-19. New York City: Morrow. [lihat]
R. Jun. (2017, 20 Januari). Yang Hyun Suk Explains 2NE1’s Disbandment And BIGBANG’s 2017 Plans. Soompi[lihat]
Tamar Herman. (2016). 2ne1 officially disbands, yg entertainment renews contracts with cl and dara. Billboard, 26 November. [lihat]
Tamar Herman. (2017). 2ne1 to release final single before they disband. Billboard5 Januari. [lihat]
VCPost. (2015). 2ne1 park bom’s career drowns with drug scandal; cover-up by the media to divert attention from sewol ferry tragedy?. Venture Capital Post, 15 Juni. [lihat]
Yang Hyun Suk. (2014). Explanation on articles related to bom. YG-life, 1 Juli[lihat]
— Discography
BOM&HI. (2013). All i want for christmas is youDalam All I Want for Christmas Is You - Single. Seoul: YG Entertainment, 19 Desember[lihat]
Mariah Carey. (1994). All i want for christmas is you. Dalam All I Want for Christmas Is You - Single. New York City: Columbia Records, 1 November. [lihat]
Park Bom. (2010). You and i. Dalam 2NE1 To Anyone. Seoul: YG Entertainment, 9 September. [lihat]
Park Bom. (2011). Don't cry. Dalam 2NE1 2NE1 2nd Mini Album - EP. Seoul: YG Entertainment, 28 Juli. [lihat]
— Videography
Adib RS. (2018). Julia perez — iklan segar sari susu soda. YouTube, 25 Januari. [lihat]
Adib RS. (2018). Julia perez — iklan ya kopi susu. YouTube, 25 Januari. [lihat]
2NE1. (2011). 2ne1_tv_season 3_e01-2. YouTube, 20 Juli. [lihat].
2NE1. (2011). 2ne1_tv_season 3_e01-1. YouTube, 21 Juli. [lihat].
2NE1. (2015). Cl - '나쁜 기집애' + 'hello bitches' & 2ne1 - 'fire' + '내가 제일  나가' in 2015 mama. YouTube, 2 Desember. [lihat].